HMI

Sunday, March 18, 2012

KIAT-KIAT MEMOBILISASI DAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA


KIAT-KIAT MEMOBILISASI

DAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA


Karya Tulis Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada
 Matakuliah “Kewirausahaan



Disusun oleh:


MASDARU KILMY                                       210208005

Dosen Pengampu:
M. FU’ADI, M.A.

JURUSAN SYARI’AH
PRODI MU’AMALAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2011

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Wirausaha adalah orang yang membeli resiko dengan jalan membeli barang dengan harga tertentu dan menjualnya dengan harga yang belum pasti. Dengan langkah formulasi strategi. Formulsai ini ditujukan untuk menghasilkan nilai-nilai utama dan orientasi strategi[1] berusaha. Dalam pengertian Richard Cantillion karakteristik wirausaha adalah :
Ø  Keberaniannya menganbil resiko
Ø  Perannya mengambil keputusan untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya.
Ø  Kegiatannya mencari peluang yang terbaik untuk menggunakan sumber daya agar memperoleh hasil yang terbesar.
Sumber daya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya. Sumber daya manusia terdiri dari sumber daya manusia jenis manajer/pimpinan dan sumber daya manusia jenis pelaksana. Sedang sumber daya selebihnya meliputi alam, lingkungan, uang, peralatan, perlengkapan, bahan, bangunan, dan sebagainya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja kiat-kiat memobilisasi sumber daya?
2.      Apa saja kiat-kiat menggunakan sumber daya?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Memobilisasi Sumber Daya
Awalnya semua manusia diciptakan sama dalam hal sama-sama memiliki "The Basic Principle of Human Capital" dalam bentuk keunggulan dan keterbatasan hidup. Kemudian sedikit demi sedikit dibedakan oleh faktor-faktor kecil hingga akhirnya terjadi perbedaan diametral antara pencipta problem dan pencipta solusi; antara menjadi asset dan menjadi cost.
Faktor pembeda tersebut tidak lain terletak pada bagaimana melakukan berbagai upaya untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki. Pada saat berhasil dalam memobilisasi sumber daya yang dimiliki, maka pada saat itu pula sumber daya akan menjadi asset suatu organiasi atau perusahaan bahkan bagi diri sendiri. Jika berdiam diri dan membiarkan sumber daya tersebut mencari celah kompensasi sendiri di lapangan maka dapat dipastikan bahwa asset tersebut dapat berubah ke dalam bentuk yang sama sekali tidak memiliki relevansi apapun dengan cita-cita, tujuan, target dan rencana. Dengan kata lain, selama potensi yang dimiliki tidak dimobilisasi dengan baik dan hanya menunggu nasib baik menghampirinya maka potensi tersebut tidak akan pernah menjadi asset.
Beberapa kiat untuk memobilisasi human capital, ada baiknya ikuti cara-cara berikut ini;
1.      Menggunakan
Human capital adalah anda dan kehidupan yang anda miliki. Tidak saja sebatas keunggulan bahkan keterbatasan andapun bisa menjadi keunggulan ketika anda menemukan jawaban dari why di balik lipatan what bahwa nothing happens by accident; atau ketika anda telah menemukan pemahaman baru dari sesuatu yang biasa dilihat oleh anda dan orang lain sebagai hal yang biasa-biasa saja. Tetapi terus-terang sumber daya tersebut masih berupa potensi dasar yang menunggu tombol aktivasi untuk di-ON-kan atau ibaratGold yang menunggu sentuhan Gold Mind supaya memiliki nilai jual yang fantastis.
Menggunakan human capital identik dengan upaya mencerdaskannya melalui proses belajar (learning), bukan sekedar sentuhan pendidikan baik formal atau non-formal. Artinya learning adalah proses mengubah ketidakmampuan masa lalu menjadi bentuk kemampuan baru. Atau bisa disimpulkan bahwa learning adalah sebuah proses realisasi gagasan secara bertahap berdasarkan perkembangan kemampuan anda.
2.      Menjadikan
Semua bayi dilahirkan ke dunia tanpa sebutan atau embel-embel apapun, sampai ia bisa menggunakan keunggulan human capital yang dimiliki dengan menempuh proses. Tugas anda adalah menciptakan identitas diri dengan menggunakan human capital.
3.      Memberikan
Seorang dokter disebut dokter bukan ketika ia menerima sertifikat kedokteran tetapi ketika ia memberikan benefit medis kepada pihak-pihak yang menjadi pasiennya. Seorang businessman disebut pebisnis ketika telah memberikan benefit bisnis kepada customernya. Artinya benefit bisnis tidak lain adalah berupa solusi atau sesuatu yang membuat orang lain merasa beda.[2]

B.     Menggunakan sumber daya
Sumber daya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya. Adapun yang pertama kiat menggunakan sumber daya manusia yang optimal adalah:
1.      Penempatan sumber daya manusia, dengan cara menempatkan sumber daya manusia sesuai job specification.
2.      Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pelatihan diberikan untuk mendapatkan keterampilan khusus dalam menjalankn tugasnya sedangkan pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan serta wawasan keilmuan atau manajerial.[3]
3.      Menggunakan sumber daya manusia yang mempunyai penilaian bagus dalam kinerjanya, hal ini dapat dilihat dari track record pengalaman dari perusahaan yang ditempati sebelumnya.

Dan yang kedua adalah sumber daya selebihnya yang meliputi sumber daya keuangan, sumber daya fisik, dan sumber daya teknologi. Adapun kiat-kiatnya adalah:
1.      Untuk sumber daya keuangan (modal), ialah dengan cara melakukan pembelian bahan baku yang semurah mungkin, dan dengan skill individu yang mumpuni bahan tersebut bisa diolah menjadi bahan yang ekonomis bernilai tinggi.
2.      Untuk sumber daya fisik, ialah dengan cara melakukan usaha sesuai dengan dimana posisi perusahaan itu berada (letak perusahaan). Akan tidak pas bila diibaratkan menanam kopi ditengah gurun pasir.
3.      Untuk sumber daya teknologi, ialah dengan cara menggunakan IT (informasi teknologi) untuk mempermudah suatu pekerjaan. Contohnya dengan adanya teknologi robot dalam industri perakitan motor dapat mempercepat suatu perakitan.[4]

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Dengan pemahaman terhadap cara-cara memobilisasi sumber daya yang dimiliki diharapkan bahwa anda akan mampu mengaktualisasikan diri secara optimal baik dalam pekerjaan maupun dalam persoalan hidup sehari-hari. Dengan jumlah penduduk negeri ini yang demikian besar maka alangkah besar potensi yang kita miliki. Oleh karena itu mari kita bersama-sama merubah potensi tersebut menjadi asset.
2.      Menggunakan sumber daya yang di dalamnya mencangkup sumber daya manusia, sumber daya keuangan (modal), sumber daya fisik, serta sumber daya teknologi diharapkan digunakan secara maksimal demi lancarnya berwirausaha.

B.     Kritik dan Saran











DAFTAR PUSTAKA

Basri. Bisnis Pengantar. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2005.
Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma. Manajemen Strategis perspektif syariah.  Jakarta: Khairul Bayaan, 2003.




[1] Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis perspektif syariah ( Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), 11.
[3] Basri, Bisnis Pengantar (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2005), 178.

No comments: