KIAT-KIAT
MEMOBILISASI
DAN
MENGGUNAKAN SUMBER DAYA
Karya Tulis Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada
Matakuliah “Kewirausahaan”
Disusun oleh:
MASDARU KILMY 210208005
Dosen Pengampu:
M. FU’ADI, M.A.
JURUSAN SYARI’AH
PRODI MU’AMALAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2011
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Wirausaha
adalah orang yang membeli resiko dengan jalan membeli barang dengan harga
tertentu dan menjualnya dengan harga yang belum pasti. Dengan langkah formulasi
strategi. Formulsai ini ditujukan untuk menghasilkan nilai-nilai utama dan
orientasi strategi[1]
berusaha. Dalam pengertian Richard Cantillion karakteristik wirausaha adalah :
Ø Keberaniannya menganbil resiko
Ø Perannya mengambil keputusan untuk
mendapatkan dan menggunakan sumber daya.
Ø Kegiatannya mencari peluang yang terbaik
untuk menggunakan sumber daya agar memperoleh hasil yang terbesar.
Sumber
daya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya. Sumber daya
manusia terdiri dari sumber daya manusia jenis manajer/pimpinan dan sumber daya
manusia jenis pelaksana. Sedang sumber daya selebihnya meliputi alam, lingkungan,
uang, peralatan, perlengkapan, bahan, bangunan, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kiat-kiat memobilisasi sumber
daya?
2. Apa saja kiat-kiat menggunakan sumber
daya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Memobilisasi Sumber Daya
Awalnya semua manusia diciptakan sama dalam hal sama-sama
memiliki "The Basic Principle of Human Capital" dalam
bentuk keunggulan dan keterbatasan hidup. Kemudian sedikit demi sedikit
dibedakan oleh faktor-faktor kecil hingga akhirnya terjadi perbedaan diametral
antara pencipta problem dan pencipta solusi;
antara menjadi asset dan menjadi cost.
Faktor pembeda tersebut tidak lain terletak pada bagaimana melakukan
berbagai upaya untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki. Pada saat berhasil
dalam memobilisasi sumber daya yang dimiliki, maka pada saat itu pula sumber
daya akan menjadi asset suatu organiasi atau perusahaan bahkan
bagi diri sendiri. Jika berdiam diri dan membiarkan sumber daya tersebut
mencari celah kompensasi sendiri di lapangan maka dapat dipastikan bahwa asset tersebut
dapat berubah ke dalam bentuk yang sama sekali tidak memiliki relevansi apapun
dengan cita-cita, tujuan, target dan rencana. Dengan kata lain, selama potensi
yang dimiliki tidak dimobilisasi dengan baik dan hanya menunggu nasib baik
menghampirinya maka potensi tersebut tidak akan pernah menjadi asset.
Beberapa kiat untuk memobilisasi human capital, ada
baiknya ikuti cara-cara berikut ini;
1. Menggunakan
Human capital adalah anda dan kehidupan yang
anda miliki. Tidak saja sebatas keunggulan bahkan keterbatasan andapun bisa
menjadi keunggulan ketika anda menemukan jawaban dari why di
balik lipatan what bahwa nothing happens by accident;
atau ketika anda telah menemukan pemahaman baru dari sesuatu yang biasa dilihat
oleh anda dan orang lain sebagai hal yang biasa-biasa saja. Tetapi terus-terang
sumber daya tersebut masih berupa potensi dasar yang menunggu tombol aktivasi
untuk di-ON-kan atau ibaratGold yang menunggu sentuhan Gold
Mind supaya memiliki nilai jual yang fantastis.
Menggunakan human capital identik
dengan upaya mencerdaskannya melalui proses belajar (learning),
bukan sekedar sentuhan pendidikan baik formal atau non-formal. Artinya learning adalah
proses mengubah ketidakmampuan masa lalu menjadi bentuk kemampuan baru. Atau
bisa disimpulkan bahwa learning adalah sebuah proses realisasi
gagasan secara bertahap berdasarkan perkembangan kemampuan anda.
2. Menjadikan
Semua bayi dilahirkan ke dunia tanpa
sebutan atau embel-embel apapun, sampai ia bisa menggunakan keunggulan human
capital yang dimiliki dengan menempuh proses. Tugas anda adalah
menciptakan identitas diri dengan menggunakan human capital.
3. Memberikan
Seorang dokter disebut dokter bukan
ketika ia menerima sertifikat kedokteran tetapi ketika ia memberikan benefit
medis kepada pihak-pihak yang menjadi pasiennya. Seorang businessman disebut
pebisnis ketika telah memberikan benefit bisnis kepada customernya. Artinya
benefit bisnis tidak lain adalah berupa solusi atau sesuatu yang membuat orang
lain merasa beda.[2]
B. Menggunakan
sumber daya
Sumber
daya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya. Adapun yang
pertama kiat menggunakan sumber daya manusia yang optimal adalah:
1. Penempatan
sumber daya manusia, dengan cara menempatkan sumber daya manusia sesuai job
specification.
2. Pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia, pelatihan diberikan untuk mendapatkan
keterampilan khusus dalam menjalankn tugasnya sedangkan pengembangan dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan serta wawasan keilmuan atau manajerial.[3]
3. Menggunakan
sumber daya manusia yang mempunyai penilaian bagus dalam kinerjanya, hal ini
dapat dilihat dari track record pengalaman dari perusahaan yang ditempati
sebelumnya.
Dan yang kedua adalah sumber daya
selebihnya yang meliputi sumber daya keuangan, sumber daya fisik, dan sumber
daya teknologi. Adapun kiat-kiatnya adalah:
1. Untuk
sumber daya keuangan (modal), ialah dengan cara melakukan pembelian bahan baku
yang semurah mungkin, dan dengan skill individu yang mumpuni bahan tersebut
bisa diolah menjadi bahan yang ekonomis bernilai tinggi.
2. Untuk
sumber daya fisik, ialah dengan cara melakukan usaha sesuai dengan dimana
posisi perusahaan itu berada (letak perusahaan). Akan tidak pas bila diibaratkan
menanam kopi ditengah gurun pasir.
3. Untuk
sumber daya teknologi, ialah dengan cara menggunakan IT (informasi teknologi)
untuk mempermudah suatu pekerjaan. Contohnya dengan adanya teknologi robot
dalam industri perakitan motor dapat mempercepat suatu perakitan.[4]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dengan
pemahaman terhadap cara-cara memobilisasi sumber daya yang dimiliki diharapkan
bahwa anda akan mampu mengaktualisasikan diri secara optimal baik dalam
pekerjaan maupun dalam persoalan hidup sehari-hari. Dengan jumlah penduduk
negeri ini yang demikian besar maka alangkah besar potensi yang kita miliki.
Oleh karena itu mari kita bersama-sama merubah potensi tersebut menjadi asset.
2. Menggunakan
sumber daya yang di dalamnya mencangkup sumber daya manusia, sumber daya
keuangan (modal), sumber daya fisik, serta sumber daya teknologi diharapkan
digunakan secara maksimal demi lancarnya berwirausaha.
B. Kritik
dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
Basri. Bisnis
Pengantar. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2005.
Yusanto,
Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma. Manajemen Strategis
perspektif syariah. Jakarta: Khairul
Bayaan, 2003.
[1] Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen
Strategis perspektif syariah ( Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), 11.
[3] Basri, Bisnis Pengantar (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2005),
178.
No comments:
Post a Comment